Mengintip Kecanggihan Kota Pintar ala Cisco

San Diego - Cisco dan Pemerintah Kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat telah membuat kesepakatan untuk membangun Smart City. Kesepakatan ini diumumkan di acara Cisco Live! 2015.

Cisco bukan satu-satunya perusahaan IT yang terlibat di proyek ini. Pemerintah Kota Kansas juga menggandeng perusahaan teknologi komunikasi, Sprint. Cisco akan membangun ekosistem Smart City di Kansas, sedangkan Sprint menyiapkan WiFi di sudut-sudut kota. Cisco dan Sprint akan menyiapkan Internet of Everything untuk Kansas.

Selain bekerja sama dengan Sprint, Cisco juga akan menggandeng perusahaan rekanannya dalam mempersiapkan ekosistem Smart City. Data digital Kota Kansas akan digarap oleh ThinkBig Partners, lampu cerdas dan video yang digunakan untuk sensor dikerjakan Sensity, pusat informasi kota digital yang bernama Kiosks dikerjakan oleh CityPost, dan sistem air cerdas dirancang oleh Black & Veatch.

Ekosistem Smart City akan membuat Kansas jadi kota yang penuh sentuhan teknologi. Tiap informasi di Kota Kansas bisa diakses menggunakan perangkat mobile. Misalnya, menu di restoran bisa diketahui tanpa perlu turun dari kendaraan, peristiwa terkini selalu update di handphone, tempat parkir kosong di mal bisa diketahui tanpa perlu masuk, informasi soal angkutan umum bisa diakses dengan mudah, dan keamanan lebih terjamin karena masyarakat bisa lapor polisi dengan mudah.

"Kesepakatan yang kami ambil hari ini akan meningkatkan kualitas kehidupan, konektivitas, efisiensi, dan roda ekonomi Kota Kansas. Hal seperti ini tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Dan ini untuk generasi selanjutnya," kata Wali Kota Kansas Sly James.

Sebenarnya sistem yang akan dibangun oleh Cisco cs tak dinamakan Smart City, tapi Smart + Connected City (S+CC). Cisco membuka peluang perusahaan lain untuk bergabung menggarap proyek ini. Ke depan diharapkan kolaborasi berbagai perusahaan merambah pembangunan di sektor lain, misalkan pendidikan, olahraga, hiburan, dan sektor-sektor privat lainnya.

"Kami bersemangat untuk melihat kota seperti Kansas berinovasi membuat kotanya terhubung dengan manusia, proses, data dan benda-benda di dalamnya. Ini membawa Internet of Everything ke kehidupan," kata Wim Elfrink, Executive Vice President, Industry Solutions Group, and Chief gGobalisation Officer for Cisco.

"Dengan Internet of Everything, Kota Kansas memberdayakan warganya, membantu mereka menjadi manusia yang lebih efisien, lebih produktif, dan pada akhirnya akan menaikkan nilai ekonomi di Kota Kansas. Kami sendang bisa menjadi bagian penerapan kerangka Smart-Connected City," sambung Elfrink.

Di Indonesia, Smart City juga sedang berkembang. Pemerintah pusat mendorong agar sejumlah kota mengembangkan diri menjadi Smart City. Berniat membantu perkembangan Smart City di Indonesia, Cisco?